Senin, 01 Maret 2021

Net Centric Warfare dan SDN (1)

Nama/NIM : Ngurah Doddy Pratama/1805551022
Prodi/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi/Teknik/Udayana
Mata Kuliah : Network Centric Principles
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT


Apa Itu Net Centric Warfare?

Salah satu penerapan Net Centric adalah di bidang militer, sehingga muncul sebutan Net Centric Warfare. Net Centric Warfare adalah sebuah penerapan Net Centric Principles yang dikhususkan untuk kebutuhan militer seperti teknik peperangan, strategi peperangan, hingga melakukan pemindaian terhadap musuh. Net Centric Warfare ini sudah banyak diterapkan di banyak negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, RRC, dan Jerman. Bahkan, di Indonesia sendiri akan mengadopsi Net Centric Warfare ini untuk kebutuhan militernya di TNI AU, TNI AD, dan TNI AL. Sehingga, dengan adanya penerapan Net Centric Warfare pada bidang militer ini era perang 4.0 tidak akan lagi bergantun pada pasukan, jenderal ahli perang, ataupun peralatan tempur yang berupa fisik, melainkan akan bergantung tentang bagaimana ketahanan di sisi teknologi informasi (Data, Informasi, Teknologi).

Ilustrasi Penerapan Net Centric Warfare

Penerapan Net Centric Warfare ini memanfaatkan sensor grid dengan cara terhubung dengan jaringan cloud computing. Berikut adalah ilustrasi dari penerapan Net Centric Warfare.
ilustrasi net centric warfare
Ilustrasi Net Centric Warfare#1
ilustrasi net centric warfare
Ilustrasi Net Centric Warfare#2

Teknologi Pada Net Centric Principles

Agar dapat berjalan dengan baik dan maksimal, Net Centric Principles membutuhkan teknologi-teknologi yang mendukungnya. Teknologi-teknologi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Cloud Computing, atau bisa disebut dengan komputasi paralel yang artinya melibatkan banyak resource komputer untuk menjalankan suatu pekerjaan.
2. Sensor, yang berguna untuk melakukan pemindaian ke suatu objek tentang pergerakan dan keberadaan objek tersebut, kemudian dikirim melalui jaringan cloud computing.
3. WSN dan variannya, WSN (Wireless Sensor Network) memanfaatkan node-node sensor agar sifatnya lebih dinamis.
4. Nano Computer, adalah komputer yang berukuran nano (sangat kecil) dimana nano computer ini melengkapi kemampuan dari ketiga teknologi sebelumnya dari sisi mobilitas komputasi.

Apa itu SDN (Software Define Networking)

SDN adalah istilah yang merujuk pada konsep atau paradigma baru dalam mendesain, mengelola, dan mengimplementasikan jaringan untuk mendukung kebutuhan yang semakin lama semakin kompleks. Konsep dasar dari SDN adalah melakukan pemisahan eksplisit antara control dan forwarding plane-nya. SDN sudah ada sekitar tahun 2012 dan SDN ini adalah bagian dari cloud computing yaitu IAAS Cloud. SDN berfungsi untuk membantu sistem administrator dan perusahaan di dalam melakukan manajemen jaringan dengan lebih baik. Untuk praktek sederhananya dapat menggunakan Mininet di Linux Ubuntu atau distro lainnya.

SDN vs Traditional Net

sdn vs traditional net
SDN vs Traditional Net

Gambar diatas menunjukkan perbedaan antara SDN dengan traditional network dimana traditional network hanya melihat entitas dari Network Device yang terdiri dari Control Plane dan Data Plane. Control Plane ini berkaitan dengan control hardware dan software, sedangkan Data Plane berkaitan dengan data di dalam jaringan. Sedangkan pada SDN, Control Plane masing-masing Network Device dijadikan satu di dalam SDN Controller sehingga control dapat dilakukan secara terpusat, dan Control Plane pada Network Device digantikan dengan Controller Agent. Kunci perbedaan antara SDN dengan Traditional Network adalah posisi dari Control Plane-nya.
Previous Post
Next Post

0 komentar: